SISTEM PEREKONOMIAN
Perekonomian
yang ada di dunia ini diorganisasi secara berbeda-beda. Bentuk organisasi
tersebut snagat dipengaruhi oleh nilai-nilai, sikap, kebudayaan, dan pandnagan
politik dari masyarakat tersebut. Secara garis besar, organisasi perekonomian
di berbagai negara dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu :
I.
Sistem pasar bebas
Sistem pasar bebas atau leissez faire (perekonomian pasar). Dalam
sistem ini, masyarakat diberi kesempatan dan kebebasan penuh untuk menentukan
kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan dan pemerintah sama sekali tidak
ikut campur tangan serta tidak berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang
dilakukan masyarakat. Pada sistem pasar bebas ini, keingina konsumen dicetuskan
langsung di pasar dan merupakan dasar untuk mengalokasikan sumber daya yang
terbatas.
Sistem pasar bebas di satu pihak terbukti sebagai suatu sistem
ekonomi yang berhasil. Hal-hal yang telah dicapai oleh negara-negara maju
menunjukkan bahwa mekanisme pasar adalah sistem yang efisien dalam
mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian.
II.
Sistem ekonomi perencanaan
Sistem ini menghendaki pemerintah sepenuhnya menentukan corak
kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. Sistem ini berawal dari adanya keyakinan
bahwa kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar akan menimbulkan
pengangguran dan ketidakadilan. Sistemini berkeyakinan bahwa pemerintah akan
dapat menjalankan fungsinya secara lebih efisien daripada sistem yang dapat
dijalankan dalam sistem pasar bebas. Untuk menjamin kelancaran usaha dan
mencapai sasaran yang ditetapkan dalam perencanaan yang dibuat maka alat-alat
modal dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah.
III.
Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang dkendalikan dan
diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup
luas unutk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Mekanisme pasar masih tetap memegang peranan penting dalam menentukan corak
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Tujuan pokok campur tangan
pemerintah adalah untuk menghindari akibat yang kurang menguntungkan dari
sistem ekonomi pasar bebas. Misalnya, dalam sistem pasar bebas, golongan
ekonomi lemah semakin tertindas dan golongan ekonomi kuat akan smekain kuat.
Campur tangan pemerintah memungkinkan dilakukannya usaha-usaha untuk
menghindari hal tersebut.
EKONOMI MAKRO : GAMBARAN EKONOMI MENYELURUH
Agribisnis
sangat dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi karena permintaan konsumen yang
tersebar luas di selutuh dunia atas berbagai macam hasil pangan dan sandang
selalu berubah. Keadaan ekonomi dipegaruhi oleh fakot-faktor, seperti cuaca,
kebijakan pemerintah, dan perkembangna internasional.
Ekonomi makro memepelajari bagaimana unsur-unsur
yang berbeda dari seluruh ekonomi berinteraksi. Keterampilan untuk
menganalisis, mengantisipasi, dan menafsirkan kebijakan ekonomi makro merupakan
faktor oenentu terhadap keberhasilan para manajer agribisnis.
PRINSIP DASAR EKONOMI MIKRO DALAM AGRIBISNIS
Ekonomi mikro
merupakan penerapan prinsip-prinsip dasar ekonomi untuk mengambil keputusan
dalam badan usaha. Manajer agribisnis harus memetuskan cara terbaik untuk
menggunakan sumber daya yang terbatas dalam memproduksi dan memasarkan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, perangkat analisis
ekonomi sangat penting bagi manajer yang harus membuat keputusan bisnis sehari-hari.
1. Prinsip Laba
Perusahaan
didirikan unutk mencari laba. Laba adalah tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
keberhasilan dan kegagalan perusahaan akan diukur dnegan laba yang diperoleh.
Laba harus ada dengan alasan sebagai berikut :
- Sebagai kompensasi karena seseorang berani menanggung risiko.
- Sebagai kompensasi karena seseorang berhasil di dalam inovasi.
- Sebagai kompensasi adanya perubahan di bidang perekonomian.
2. Prinsip Ekonomi Maksimisasi Laba
Pada dasarnya, ada beberapa prinsip
dasar ekonomi mikro yang berkaitan dengan maksimisasi laba untuk setiap
perusahaan, yaitu sebagai berikut :
- Biaya marginal = penriamaan margial
- Tingkat substitusi marginal = rasio kebalikan harga
- Pengembalian marginal yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar