Sabtu, 30 Desember 2017

Analisis Teori Permintaan dan Penawaran

A. ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
     Teori permintaan dan penawaran tertama berguna untuk menerangkan interaksi di antara penjual dan para pembeli di pasar persaingan sempurna, yaitu di pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli. Pasar untuk hasil pertanian dan hasil industri primer lainnya pada umumnya mempunyai ciri-ciri seperti itu. Oleh karena itu, teori tersebut sangat berguna untuk menjelaskan :
  • Bagaimana perubahan penawaran dan permintaan memengaruhi perubahan harga barang pertanian.
  • Implikasi dari perubahan tersebyt pada pendapatan para produsen/petani.
  • Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan campur tangan dalam mengatur penawaran dan menstabilkan harga.

     B. MASALAH JANGKA PANJANG SEKTOR PERTANIAN

     Dalam perekonomian yang belum berkembang, pertanian memiliki peran yang sangat penting. Sebagian besar produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian pendapatan rumah tangga dibelanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanina. Sejalan dnegan penurunan peran sektor pertanian dalam menciptakan produksi nasional, peranannya dalam menyediakan pekerjaan pun menurun. Penurunan perana sektor pertanian tersebut ditimbulkan oleh dua faktor, yaitu :
  • Permintaan yang lambat perkembangannya
  • Kemajuan teknologi di sektor pertanian yang memungkinkan peningkatan produktivitas yang tinggi.

1. Pertumbuhan Permintaan

    Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pertambahan yang terus-menerus atas pendapatan rumah tangga. Kenaikan pendapatan tersebut akan menaikkan konsumsi berbagai macam barang, baik barang industri maupun barang pertanian. Pertambahan barang industri (bukan pertanian) meningkat lebih cepat daripada pertambahan pendapatan. Ini berarti barang-barang industri mempunyai elastisitas pendapatan yang elastis.

2. Kemajuan Teknologi
    Perkembangan teknologi yang cepat di sektor pertanian memungkinkan kenaikan produktivitas yang tinggi. Akibat kenaikan produktivitas tersebut, produksi pertanian dapat ditingkatkan dengan cepat jika cukup banyak permintaan. Tetapi, ternyata permintaan akan barang pertanian jauh lebih lambat daripada kemampuan unutk menambah produksi pertanian. 

C. KETIDAKSTABILAN HARGA BARANG PERTANIAN JANGKA PENDEK  
    Dalam jangka pendek harga hasil pertanian cenderung mengalami fluktuasi yang sangat besar. Ketidakstabilan harga barang disebabkan oleh permintaan dan penawaran barang pertanian yang sifatnya tidak elastis. Faktor-faktor yang menyebabkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
  • Fluktuasi permintaan
  • Fluktuasi penawaran


1. Perubahan Penawaran
    Penawaran dan permintaan barang-barang pertanian bersifat tidak elastis. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penawaran barang-barang pertanian bersifat tidak elastis, yaitu sebagai berikut :
  • Barang pertanian sangat tergantung oleh faktor alam dan dihasilkan secara musiman
  • Kapasitas memproduksi sektor pertanian cenderung unutk mencapai tingkat yang tinggi dan tidak terpengaruh oleh perubahan permintaan

Faktor-faktor tersebut menyebabkan perubahan yang relatif besar dengan perubahan produksi kegiatan industri.

2. Perubahan Permintaan
    Setiap perekonomian tidak selalu mencapai tingkat kegiatan yang tinggi, adakalanya mengalami resesi dan kemunduran adan adakalanya kegiatan ekonomi mencapai tingkat yang tinggi. Perubahan tersebut akan mempengaruhi permintaan barang dan jasa, termasuk hasil pertanian. Perubahan permintaan yang disebabkan oleh naik turunnya kegiatan ekonomi ini akan menimbulkan perubahan harga. Akan tetapi, sifat perubahan harga tersebut berbeda untuk berbagai jenis barang.

D. MENSTABILKAN HARGA DAN PENDAPATAN PETANI

      1. Membatasi Jumlah Produksi
     Kebijakan pemerintah membatasi produksi petani jika dibandingkan dengan penentuan produksi secara bebas, menibulkan 2 macam perubahan, yaitu :
Harga barang hasil pertanian akan naik
Jumlah yang boleh diproduksi dan dijual para petani berkurang
      2. Menstabilkan Harga dengan Campur Tangan dalam jual beli
    Pemerintah dapat pula menstabilkan harga barang-barang pertanian dengan ikut campur dalam jual beli. Hal ini dapat dilakukan dalam 2 keadaan, yaitu :
Menstabilkan harga pada harga ekuilbrium pasar bebas
Menstabilkan harga pada tingkat yang lebih tinggi dari harga ekuilbrium pasar bebas
      3. Menstabilkan Pendapatan dengan Subsisdi
    Masalah kelebihan stok produksi dapat dihindari dengan cara pemberian “subsidi pendapatan” kepada para petani. Dalam kebijakan ini pemerintah tidak menentukan harga pasar, tetapi menentukan “harga jaminan” yang akan diterima untuk setiap unit produksinya.

0 komentar:

Posting Komentar