KELOMPOK
SOSIAL DAN PERAN KELUARGA
NAMA
: RINA CHINTYA D.
NIM
: 170321100004
KELAS
: PERILAKU KONSUMEN – C
A. KELOMPOK REFERENSI
a. Pengertian
Kelompok Referensi
1. Menurut
Sumarwan (2003) kelompok referensi adalah seorang individu atau sekelompok
orang yang secara nyata mempengaruhi seseorang.
2. Menurut
Kotler dan Keller (2000), kelompok referensi sebagai kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
3. Menurut Herbet H.
Hyman, kelompok acuan didefinisikan sebagai orang atau kelompok orang yang
mempengaruhi secara bermakna suatu perilaku individu
Kelompok referensi digunakan
oleh seseorang sebagai dasar unutk perbandingan atau sebuah referensi dalam
membenuk respons afektif, kognitif, dan perilaku. Kelompok referensi akan
memberikan standar dan nilai yanga akan mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam
perspektif pemasaran, kelompok referensi merupakan kelompok yang digunkan
sebagai referensi bagi seseorang dalam megambil keputusan pembelian dan
konsumsi.
b. Pengaruh
Kelompok
Terdapat tiga macam pengaruh dari
kelompok referensi, diantaranya :
1. Pengaruh
normative, merupakan pengaruh dari kelompok referensi terhadap seseorang
melalui norma-norma sosial yang harus dipatuhi dan diikuti, peraturan ini akan
semakin kuat terhadap seseorang untuk mengikuti kelompok referensi.
2. Pengaruh
ekspresi, nilai kelompok referensi akan mempengaruhi seseorang melalui
fungsinya sebagai pembawa ekspresi nilai. Seorang konsumen akan membeli
kendaraan mewah dengan tujuan orang lain bisa memandang sebagai orang yang
sukses atau kendaraan tersebut dapat meningkatkan citra dirinya. Konsumen
memiliki pandangan bahwa orang lain menilai kesuksesan seseorang dicirikan oleh
kepemilikikan kendaraan mewah, karena itu ia berusaha memiliki kendaraan
tersebut agar bias dipandang sebagai orang yang telah sukses.
3. Pengaruh informasi, kelompok
referensi akan mempengaruhi pilihan produk atau merek dari seorang konsumen,
karena kelompok referensi tersebut sangat dipercaya sarannya dan memiliki
pengetahuan serta informasi yang lebih baik.
B. KELUARGA
a. Pengertian
Keluarga
Menurut Alma (2005:98), keluarga adalah
lingkungan terdekat dengan individu dan sangat mempengaruhi nilai-nilai serta
perilaku seseorang dalam mengkonsumsi barang tertentu. Keluarga didefinisikan
sebagai sebuah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang terikat
oleh perkawinan, darah (keturunan: anak atau cucu) atau adopsi yang biasanya
tinggal bersama dalam satu rumah. Pengertian keluarga lebih dekat dengan
individu terdekat yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan
pembelian. Keluarga terbagi dua yaitu keluarga inti dan keluarga besar.
Keluarga inti adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Sementara keluarga besar meliputi keluarga inti ditambah keluarga lain seperti
kakek, nenek, paman, bibi, sepupu dan kerabat karena perkawinan.
b. Peranan Anggota Keluarga
Keluarga merupakan unit dimana anak dapat menemukan kedekatan pengasuhan dan perasaan menyayangi dan disayangi oleh seseorang. Didalam format keluarga merupakan hal yang masuk akal untuk mengasumsikan faktor kasih sayang (cinta, perhatian, dan kedekatan) adalah hal yang sangat penting dalam proses keputusan pembelian produk dalam keluarga. Seorang anak yang biasanya berperan sebagai pengguna akhir dari produk yang dibeli dapat memberi pengaruh yang tidak kecil pada pengambilan keputusan pembelian suatu barang dalam keluarganya. Biasanya anak mencoba memberi pengaruh pada orang tuanya untuk membeli.Walaupun anak tidak mendominasi pengambilan keputusan beli, mereka mempunyai potensi yang besar untuk membentuk aliansi baik dengan ayahnya maupun dengan ibunya dalam membentuk mayoritas pengambilan keputusan beli. Sebagai sumber informasi anak-anak dapat mempengaruhi keputusan pembelian keluarga dalam pengenalan kebutuhan, dan memberikan informasi, tetapi tidak terlibat dalam keputusan informasi, tetapi tidak terlibat dalam keputusan akhir.
Anggota keluarga saling mempengaruhi dalam keputusan pembelian dan konsumsi suatu produk. Masing – masing anggota keluarga mempunyai peran dalam pengambilan keputuan. Berikut diuraikan beberapa peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan :
1. Inisiator, seorang anggota keluarga yang memiliki ide atau gagasan untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Ia akan memberikan informasi kepada anggota keluarga yang lain untuk mempertimbangkan dan untuk memudahkan mengambil keputusan pembelian.
2. Pemberi pengaruh, seorang anggota keluarga yang selalu diminta pendapatnya mengenai suatu produk atau merek yang akan dibeli.
3. Penyaring informasi, seorang anggota keluarga yang menyaring semua informasi yang masuk ke dalam keluarga tersebut.
4. Pengambil keputusan, seorang anggota keluarga yang memiiki wewenang untuk memutuskan apakah akan membeli suatu produk atau merek.
5. Pembeli, seorang anggota keluarga yang membeli suatu produk atau yang diberi tugas untuk melakukan pembelian produk.
6. Pengguna, seorang anggota keluarga yang menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Sebuah produk mungkin akan dikonsumsi oleh semua anggota keluarga, misalnya nasi, tetapi beberapa produk mungkin hanya dikonsumsi oleh anggota keluarganya yang berusia muda, misalnya susu bayi atau diaper.
STUDI KASUS
Judul : Pengaruh Faktor Pribadi Dan
Faktor Keluarga Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Waroeng Tepi Laut,
Manado
Oleh : Juli E.S Towoliu dan Willem.
J.F.A Tumbuan
Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi Manado
Usaha Rumah
makan merupakan usaha yang saat ini banyak di tekuni oleh para pebisnis,
terbukti usaha ini banyak ditemui di kota-kota besar di Indonesia termasuk di
kota Manado kerena usaha ini di nilai dapat memberikan keuntungan yang banyak.
Rumah makan juga sering kali di jadikan tempat untuk rapat atau meeting oleh
berbagai organisasi, serta tempat rekreasi,
bisnis dan wisata kuliner yang dapat
menunjang kegiataan kepariwisataan di kota Manado ataupun tempat para muda-mudi
berkumpul seperti mahasiswa dan siswa
yang ingin membuat tugas atau hanya sekedar bersantai dengan teman-temannya. Dari
adanya hal tersebut, maka para pebisnis melihat adanya peluang usaha yang
berskala besar dalam mandapatkan keuntungan di bidang kuliner. Namun hal
tersebut juga merupakan tantangan bagi para pebisnis, karena di nilai usaha
tersebut berpeluang besar mendatangkan keuntungan, mengakibatkan banyak
pebisnis yang membuka usaha sejenis, sehingga menimbulkan persaingan antar
pebisnis dalam bidang tersebut. Untuk itu para pebisnis harus mampu menciptakan
inofatif dan menerapkan strategi pemasaran yang baik untuk mengahadapi
persaingan pasar yang sangat ketat saat ini.
Bisnis tidak
selamanya akan berjalan dengan lancar, masih ada saja kendala yang harus di
hadapi, seperti masalah umum yang sering di alami oleh para pebisnis, yaitu
persaingan, karena berada di lokasi yang cukup strategis dan banyak di kunjungi
orang banyak, Sehingga terdapat bisnis sejenis dilokasi yang berdekatan,
persaingan yang ada pun sangat ketat, hal tersebut juga akan berpengaruh
terhadap keputusan konsumen dalam mengkonsumsi produk dari rumah makan.
Dalam hal ini,
penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh keluarga dan factor pribadi
terhadap pembelian di rumah makan. Keluarga merupakan organisasi pembelian
konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan telah diteliti secara
eksensif. Para pemasar tertarik dengan peran dan pengaruh relative dari suami,
istri dan anak-anak dalam pembelian berbagai macam produk dan jasa. Peran dan
pengaruh ini akan sangat bervariasi di Negaranegara dan kelas-kelas social yang
berbeda. Peranan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan adalah sebagai
inisiator, pemberi pengaruh, pengambilan keputusan, penyaring informasi,
pembeli.
Hasil
penelitian di ketahui bahwa faktor pribadi tidak begitu berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Waroeng Tepi Laut Kota Manado.
Karena keputusan pembelian tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individu saja,
namun masih ada faktor lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Karena seorang individu lebih memilih mengkonsumsi makanan di Rumah Makan
apabila berkelompok, baik bersama teman ataupun berkelompok.
Sedangkan
untuk factor dari keluarga diketahui bahwa faktor keluarga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Tepi Laut Kota. Hal ini
dapat dibuktikan dengan adanya konsumen dalam bentuk keluarga yang lebih umum
ditemukan melakukan pembelian di Rumah Makan Waroeng Tepi Laut Kota Manado.
DAFTAR PUSTAKA
Sumarwan.
Ujang. 2015. Perilaku konsumen teori dan penerapannya dalam pemasaran. Bogor :
Ghalia Indonesia.
Towoliu
S.E.J dan Tumbuan J.F.A.W. 2017. Pengaruh Faktor Pribadi Dan Faktor Keluarga
Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Waroeng Tepi Laut, Manado. Jurnal
EMBA. 5 (2) : 308 – 322.
0 komentar:
Posting Komentar