Rabu, 04 Maret 2020

Kelompok Sosial Dan Peran Keluarga

KELOMPOK SOSIAL DAN PERAN KELUARGA


NAMA            : RINA CHINTYA D.
NIM                : 170321100004
KELAS           : PERILAKU KONSUMEN – C

       A. KELOMPOK REFERENSI
          a. Pengertian Kelompok Referensi
1. Menurut Sumarwan (2003) kelompok referensi adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi seseorang.
2. Menurut Kotler dan Keller (2000), kelompok referensi sebagai kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
3. Menurut Herbet H. Hyman, kelompok acuan didefinisikan sebagai orang atau kelompok orang yang mempengaruhi secara bermakna suatu perilaku individu
           Kelompok referensi digunakan oleh seseorang sebagai dasar unutk perbandingan atau sebuah referensi dalam membenuk respons afektif, kognitif, dan perilaku. Kelompok referensi akan memberikan standar dan nilai yanga akan mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam perspektif pemasaran, kelompok referensi merupakan kelompok yang digunkan sebagai referensi bagi seseorang dalam megambil keputusan pembelian dan konsumsi.
      b. Pengaruh Kelompok
Terdapat tiga macam pengaruh dari kelompok referensi, diantaranya :
1. Pengaruh normative, merupakan pengaruh dari kelompok referensi terhadap seseorang melalui norma-norma sosial yang harus dipatuhi dan diikuti, peraturan ini akan semakin kuat terhadap seseorang untuk mengikuti kelompok referensi.
2. Pengaruh ekspresi, nilai kelompok referensi akan mempengaruhi seseorang melalui fungsinya sebagai pembawa ekspresi nilai. Seorang konsumen akan membeli kendaraan mewah dengan tujuan orang lain bisa memandang sebagai orang yang sukses atau kendaraan tersebut dapat meningkatkan citra dirinya. Konsumen memiliki pandangan bahwa orang lain menilai kesuksesan seseorang dicirikan oleh kepemilikikan kendaraan mewah, karena itu ia berusaha memiliki kendaraan tersebut agar bias dipandang sebagai orang yang telah sukses.
3. Pengaruh informasi, kelompok referensi akan mempengaruhi pilihan produk atau merek dari seorang konsumen, karena kelompok referensi tersebut sangat dipercaya sarannya dan memiliki pengetahuan serta informasi yang lebih baik.

       B. KELUARGA
          a. Pengertian Keluarga
         Menurut Alma (2005:98), keluarga adalah lingkungan terdekat dengan individu dan sangat mempengaruhi nilai-nilai serta perilaku seseorang dalam mengkonsumsi barang tertentu. Keluarga didefinisikan sebagai sebuah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang terikat oleh perkawinan, darah (keturunan: anak atau cucu) atau adopsi yang biasanya tinggal bersama dalam satu rumah. Pengertian keluarga lebih dekat dengan individu terdekat yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Keluarga terbagi dua yaitu keluarga inti dan keluarga besar. Keluarga inti adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Sementara keluarga besar meliputi keluarga inti ditambah keluarga lain seperti kakek, nenek, paman, bibi, sepupu dan kerabat karena perkawinan.
          b. Peranan Anggota Keluarga
           Keluarga merupakan unit dimana anak dapat menemukan kedekatan pengasuhan dan perasaan menyayangi dan disayangi oleh seseorang. Didalam format keluarga merupakan hal yang masuk akal untuk mengasumsikan faktor kasih sayang (cinta, perhatian, dan kedekatan) adalah hal yang sangat penting dalam proses keputusan pembelian produk dalam keluarga. Seorang anak yang biasanya berperan sebagai pengguna akhir dari produk yang dibeli dapat memberi pengaruh yang tidak kecil pada pengambilan keputusan pembelian suatu barang dalam keluarganya. Biasanya anak mencoba memberi pengaruh pada orang tuanya untuk membeli.Walaupun anak tidak mendominasi pengambilan keputusan beli, mereka mempunyai potensi yang besar untuk membentuk aliansi baik dengan ayahnya maupun dengan ibunya dalam membentuk mayoritas pengambilan keputusan beli. Sebagai sumber informasi anak-anak dapat mempengaruhi keputusan pembelian keluarga dalam pengenalan kebutuhan, dan memberikan informasi, tetapi tidak terlibat dalam keputusan informasi, tetapi tidak terlibat dalam keputusan akhir.
           Anggota keluarga saling mempengaruhi dalam keputusan pembelian dan konsumsi suatu produk. Masing – masing anggota keluarga mempunyai peran dalam pengambilan keputuan. Berikut diuraikan beberapa peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan :
1. Inisiator, seorang anggota keluarga yang memiliki ide atau gagasan untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Ia akan memberikan informasi kepada anggota keluarga yang lain untuk mempertimbangkan dan untuk memudahkan mengambil keputusan pembelian.
2. Pemberi pengaruh, seorang anggota keluarga yang selalu diminta pendapatnya mengenai suatu produk atau merek yang akan dibeli.
3. Penyaring informasi, seorang anggota keluarga yang menyaring semua informasi yang masuk ke dalam keluarga tersebut.
4. Pengambil keputusan, seorang anggota keluarga yang memiiki wewenang untuk memutuskan apakah akan membeli suatu produk atau merek.
5. Pembeli, seorang anggota keluarga yang membeli suatu produk atau yang diberi tugas untuk melakukan pembelian produk.
6. Pengguna, seorang anggota keluarga yang menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Sebuah produk mungkin akan dikonsumsi oleh semua anggota keluarga, misalnya nasi, tetapi beberapa produk mungkin hanya dikonsumsi oleh anggota keluarganya yang berusia muda, misalnya susu bayi atau diaper.


STUDI KASUS
Judul : Pengaruh Faktor Pribadi Dan Faktor Keluarga Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Waroeng Tepi Laut, Manado
Oleh : Juli E.S Towoliu dan Willem. J.F.A Tumbuan
Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi Manado

Usaha Rumah makan merupakan usaha yang saat ini banyak di tekuni oleh para pebisnis, terbukti usaha ini banyak ditemui di kota-kota besar di Indonesia termasuk di kota Manado kerena usaha ini di nilai dapat memberikan keuntungan yang banyak. Rumah makan juga sering kali di jadikan tempat untuk rapat atau meeting oleh berbagai organisasi,  serta tempat rekreasi, bisnis dan  wisata kuliner yang dapat menunjang kegiataan kepariwisataan di kota Manado ataupun tempat para muda-mudi berkumpul seperti  mahasiswa dan siswa yang ingin membuat tugas atau hanya sekedar bersantai dengan teman-temannya. Dari adanya hal tersebut, maka para pebisnis melihat adanya peluang usaha yang berskala besar dalam mandapatkan keuntungan di bidang kuliner. Namun hal tersebut juga merupakan tantangan bagi para pebisnis, karena di nilai usaha tersebut berpeluang besar mendatangkan keuntungan, mengakibatkan banyak pebisnis yang membuka usaha sejenis, sehingga menimbulkan persaingan antar pebisnis dalam bidang tersebut. Untuk itu para pebisnis harus mampu menciptakan inofatif dan menerapkan strategi pemasaran yang baik untuk mengahadapi persaingan pasar yang sangat ketat saat ini.
Bisnis tidak selamanya akan berjalan dengan lancar, masih ada saja kendala yang harus di hadapi, seperti masalah umum yang sering di alami oleh para pebisnis, yaitu persaingan, karena berada di lokasi yang cukup strategis dan banyak di kunjungi orang banyak, Sehingga terdapat bisnis sejenis dilokasi yang berdekatan, persaingan yang ada pun sangat ketat, hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam mengkonsumsi produk dari rumah makan.
Dalam hal ini, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh keluarga dan factor pribadi terhadap pembelian di rumah makan. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan telah diteliti secara eksensif. Para pemasar tertarik dengan peran dan pengaruh relative dari suami, istri dan anak-anak dalam pembelian berbagai macam produk dan jasa. Peran dan pengaruh ini akan sangat bervariasi di Negaranegara dan kelas-kelas social yang berbeda. Peranan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan adalah sebagai inisiator, pemberi pengaruh, pengambilan keputusan, penyaring informasi, pembeli.
Hasil penelitian di ketahui bahwa faktor pribadi tidak begitu berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Waroeng Tepi Laut Kota Manado. Karena keputusan pembelian tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individu saja, namun masih ada faktor lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Karena seorang individu lebih memilih mengkonsumsi makanan di Rumah Makan apabila berkelompok, baik bersama teman ataupun berkelompok.
Sedangkan untuk factor dari keluarga diketahui bahwa faktor keluarga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Tepi Laut Kota. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya konsumen dalam bentuk keluarga yang lebih umum ditemukan melakukan pembelian di Rumah Makan Waroeng Tepi Laut Kota Manado.


DAFTAR PUSTAKA
Sumarwan. Ujang. 2015. Perilaku konsumen teori dan penerapannya dalam pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia.
Towoliu S.E.J dan Tumbuan J.F.A.W. 2017. Pengaruh Faktor Pribadi Dan Faktor Keluarga Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Waroeng Tepi Laut, Manado. Jurnal EMBA. 5 (2) : 308 – 322.

0 komentar:

Posting Komentar