Kamis, 13 Februari 2020

Konsep Dasar Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN

NAMA            : RINA CHINTYA D.
NIM                : 170321100004
KELAS           : PERILAKU KONSUMEN – C

          A. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut para ahli mengenai perilaku konsumen yaitu :
1.    Gerald Zaidman dan Melanie Walllendorf (1979), menjelaskan bahwa perilaku konsumen merupakan tindakan – tindakan, proses dan hubungan social yang dilakukan oleh individu, kelompok, dan organisasi dlama mendapatkan, menggunakan suaut produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan dan sumber lainnya.
2.    David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984), mengemukakan bahwa perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang – barang dan jasa.
3.    Hawkins, Best dan Coney (2001), mendefinisiskan bahwa perilaku konsumen meruapkan suatu studi mengenai individu, kelompok, atau organisasi dan proses dimana mereka menyeleksi, menggunakan dan membuang produk, layanan, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhan dan dampak dari proses tersebut pada konsumen dan masyarakat luas.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu interaksi dinamis antara perilaku konsumen dan lingkungannya, dimana seorang manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka yang mencakup 3 hal penting, yaitu perilaku konsumen yang bersifat dinamis (susah ditebak dan diramalkan), melibatkan interaksi (perilaku dan kejadian di sekitar/lingkungan konsumen), dan melibatkan pertukaran (menukar barang milik penjual dengan uang milik pribadi konsumen). Secara sederhana, perilaku konsumen merupakan tindakan yang langusng terlibat dalam mendapatkan, menggunakan, dan menghabiskan suatu produk barang atau jasa termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan.

B. Manfaat Dan Pentingnya Teori Perilaku Konsumen
Dalam mengkaji perilau kinsmen, maka akan dapat memahami aspek – aspek psikologis seseorang secara keseluruhan, mengetahui kekuatan factor budaya dan social yang mempengaruhi keputusan pembelian barang atau jasa, prinsip – prinsip ekonomis serta strategi pemasaran yang tepat. Kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen merupakan situasi keberhasilan dalam menyelami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan bagi diri.
Dalam perkembangan konsep pemasaran, konsumen ditempatkan sebagai focus utama perhatian. Dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, diharapkan mampu meraih pangsa pasar yang tersedia, sehingga akan membawa penilaian tersendiri bagi konsumen. Mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada saat ini merupakan hal yang sangat penting. Memahami konsumen akan menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien.

C. Lima Peran Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Terdapat 5 macam peranan seseorang dalam menentukan keputusan pembelian atas suatu barang atau jasa, yaitu :
    1. Pemrakarsa (inisiator) : merupakan orang yang pertama kali menyarankan ide untuk membeli barang atau jasa.
    2. Pembawa pengaruh (influencer) : merupakan orang yang memilkii pandangan/nasihat yang bisa mempengaruhi suatu keputusan pembelian.
    3. Pengambilan keputusan (decider) : merupakan orang yang menentukan keputusan pembelian terhadap suatu barang atau jasa yang diiginginkan.
    4. Pembeli (buyer) : merupakan orang yang melakukan pembelian barang atau jasa.
    5. Pemakai (user) : merupakan orang yang memanfaatkan dan menggunakan barang atua jasa yang sudah dibeli sebelumnya.
           D. Proses pengambilan keputusan pembelian
Terdapat 5 tahapan dalam pengambilan keputusan pembelian, yaitu :
    1. Menganalisis kebutuhan, konsumen merasakan bahwa ada hal yang dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi, sehingga nantinya konsumen akan berpikiran untuk melakukan pembelian suatu barang atau jasa.
    2. Mencari informasi, apa yang terbaik harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi tersebut.
    3. Mengevaluasi alternative, informasi yang diperoleh dari berbagai sumber akan menjadi bahan pertimbangan bagi seorang konsumen dlaam mengambil keputusa pembelian.
    4. Mengambil keputusan, setelah melakukan evaluasi alternative, maka konsumen akan mengmabil keputusan pembelian. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi keputusan dalam melakukan pembelian dan tujuan pembelian, yaitu sikap orang lain dan factor situasional yang tidak dapat diramalkan atau diprediksikan.
    5. Evaluasi pasca pembelian, setelah membeli suatu barang atau jasa, konsumen akan mengevaluasi atau memberikan penilaian atas keputusan dan tindakannya dalam membeli sesuatu. Jika konsumen merasa kinerja produk atau layanan yang diberikan kepadanya sama atau melebihi apa yang diharapkan sebelumnya, maka konsumen akan merasa puas, begitupula sebaliknya

0 komentar:

Posting Komentar