MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS
Manajemen
agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam sistem agribisnis.
Oleh karena itu, seseorang yang hendak terjun di bidang agribisnis harus
memahami konsep-konsep manajemen dalam agribisnis, yang meliputi pengertian
manajemen, fungsi-fungsi manajemen, tingkatan manajemen, prinsip-prinsip
manajemen, dan bidang-bidang manajemen.
Akan tetapi, mengingat
adanya karakteristik agribisnis yang khas, maka manajemen agribisnis harus
dibedakan dengan manajemen lainnya. Beberapa hal yang membedakan manajemen
agribisnis dari manajemen lainnya ialah sebagai berikut :
- Besarnya jumlah pelaku agribisnis
- Hampir semua agribisnis berkaitan dengan pengusaha tani
- Keanekaragaman skala usaha di sektor agribisnis, dari yang berskala usaha kecil hingga besar
- Persaingan pasar yang ketat
- Kenyataan bahwa agribisnis cenderung lebih banyak berhubungan denan masyarakat luas
- Kenyataan bahwa produk agribisnis sangat bersifat musiman
- Kenyataan bahwa agribisnis sangat tergantung dnegan lingkungan eksternal gejala alam
- Dampak dari adanya program dan kebijakan pemerintah mengena langsung pada sektor pertanian
PENTINGNYA MANAJEMEN DAN MANAJER
Dalam suatu organisasi
atau perusahaan, baik besar maupun kecil dimana dalam setiap kegiatannya selalu
melibatkan kerja sama antar orang, selalu diperlukan kegiatan manajemen. Hal
ini melandasi pemikiran manusia bahwa manajemen merupakan sesuatu hal yang
penting untuk dipelajari dan dikembangkan. Adanya kerja sama antar orang ini
emerlukan orang yang memimpin disebut seorang manajer.
Faktor yang paling
menentukan dan dapat menyebabkan kegagalan bisnis adalah manajemen yang tidak
efektif. Konsep para manajer tentang peranan manajemen, tentang manajer itu
sendiri dan hal-hal yang mereka lakukan, merupakan salah satu faktor penting
dalam menentukan efektif tidaknya para manajer dalam mengemban peranannya.
Jadi, berhasil tidaknya
agribisnis pada dasarnya tergantung pada efektif tidaknya pemanfaatan sumber
daya organisasi oleh manajer. Berarti manajer adalah orang yang mempunyai
keahlian dan kemampuan memimpin untuk mencapa tujuan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, dalam suatu organisasi diperlukan manajer yang memiliki
kemampuan yang baik.
PENGERTIAN DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1. Pengertian
Manajemen
Manajemen
adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian,
dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan oragnisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Manajemen sebagai ilmu
berfungsi menerangkan gejala-gejala, kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang
ada. Sedangkan manajemen sebagai seni berfungsi mengajarkan kepada kita
bagaimana melaksanakan sesuatu hal dala mencapai tujuan yang nyatanya dapat
mendatangkan hasil atau manfaat.
Ada 3 hal pokok dlam manajemen,
yaitu :
a. Ada
tujuan yang hendak dicapai
b. Tujuan
dicapai dengan menggunakan kegiatan orang lain
c. Kegiatan-kegiatan
orang lain tersebut harus dibimbing dan diawasi
2. Fungsi-fungsi
manajemen
Perusahaan
melakukan bermacam-macam kegiatan sebagai bagian dari proses operasional.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, yaitu
bertahan hidup, memperoleh keuntungan, tujuan sosial dan sebagainya. Adapun
fungsi manajeman yaitu :
a.
Perencanaan
(planning)
Perencanaan
dapat didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan,
menyangkut serangkaian tindakan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap
semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus.
Sifat-sifat
suatu perencanaan :
·
Rasional
·
Fleksibel
·
Kontinu
b. Pengorganisasian
(organizing)
Organisasi
merupakan kelompok orang yang mempunnyai kegiatan dan bekerja bersama-sama
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setelah perencanaan, langkah berikutnya
adalah menciptakan organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.
Dengan
demikian, pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses menciptakan
hubungan antara fungsi-fungsi, personalia, dan faktor fisik agar
kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan siarahkan pada
pencapaian tujuan bersama.
c.
Pengarahan
(directing)
Setelah
perencanaan dan pengorganisasian, langah selanjutnya adalah pengarahan. Fungsi
pengarahan ini merupakan gerak pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi perencanaan
dan pengorganisasian.
Pengarahan
dapat diartikan sebagai aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinanyang mengikat
bawahan umtuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bearati runagn
lingkup pengarahan adalah pengelolaan sumber saya manusia yang efektif dan
efisien.
Kepemimpianan
padadasranya ada 3, yaitu :
·
Kepemimpinan yang Otoriter
·
Kepemimpinan yang Kebebasan
·
Kepemimpinan yang Demokratis
d.
Pengoordinasian
(coordinating)
Dalam
suatu organisasi, serng terjadi tujuan asing-masing anggota organisasi berbeda
satu sama lain, padahal suatu organisasi disusun untuk mencapai satu tujuan
bersama. Oleh karen aitu, berbagai pendapat tersebut perlu dipadukan agar harmonis
dalam suatu tindakan koordinasi yang akan menuju ke suatu tujuan organisasi.
Koordinasi
merupakan kegiatan daya upaya untuk mensikronkan dan menyatukan
tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak dalam batang
tubuh dari keahlian manajemen.
e.
Pengawasan
(controlling)
Pengawasan
merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen, sebab dengan
pengawasan dapat diketahui hasil yang telah tercapai. Pengawsan perlu dilakukan
pada setiap tahap dari fungsi manajemen agar mudah diadakan perbaikan jika terjadi
penyimpangan.
Dari
uraian di atas, pengawasan dpat diartikan sebagai suatu kegiatan mendeterminasi
apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ada dalam suatu
kegiatan organisasi dnegan tujuan untuk segera mengetahui kemungkinan terjadinya
hambatan dna penyimpangan, sekaligus mengadakan koreksi untuk memperlancar
tercapainya tujuan.
Pelaksanaan
pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan berikut :
·
Menemukan standar
·
Mengukur dan membandingkan hasil kerja
terhadap standar
·
Memperbaiki penyimpangan, jika ada
TINGKATAN MANAJEMEN
- Manajemen Puncak, yang berperan dalam menentukan kebijakan strategis dna mempengaruhi jalannya perusahaan.
- Manajemen Menengah, yang berperan dalam memebri pengarahan kegiatan kepada manajer bawahan atau dalam hal tertentu bisa juga kepada para karyawan operasional.
- Manajemen Lini petama/Bawahan, yang berperan dalam mempertanggungjawabkan atas pekerjaan orang lain (bawahannya) dan memberikan pengarahan kepada mereka.
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
- Pembagian kerja
- Kekuasaan/wewenang dan tanggung jawab
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan arah
- Kepentingan individu di bawah kepentingan bersama
- Pembayaran upah yang adil
- Pemusatan
- Batas kekuasaan
- Tata tertib
- Keadilan
- Stabilitas pegawai
- Inisiatif
- Jiwa kesatuan
BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
- Manajemen Produksi
- Manajemen Pemasaran
- Manajemen Keuangan
- Manajemen Personalia
- Manajemen Administrasi/Akuntansi
0 komentar:
Posting Komentar