Selasa, 14 November 2017

Manajemen Dan Badan Usaha Agribisnis

MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS

            Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam sistem agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang hendak terjun di bidang agribisnis harus memahami konsep-konsep manajemen dalam agribisnis, yang meliputi pengertian manajemen, fungsi-fungsi manajemen, tingkatan manajemen, prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen.
Akan tetapi, mengingat adanya karakteristik agribisnis yang khas, maka manajemen agribisnis harus dibedakan dengan manajemen lainnya. Beberapa hal yang membedakan manajemen agribisnis dari manajemen lainnya ialah sebagai berikut :
  1. Besarnya jumlah pelaku agribisnis
  2. Hampir semua agribisnis berkaitan dengan pengusaha tani
  3. Keanekaragaman skala usaha di sektor agribisnis, dari yang berskala usaha kecil hingga besar
  4. Persaingan pasar yang ketat
  5. Kenyataan bahwa agribisnis cenderung lebih banyak berhubungan denan masyarakat luas 
  6. Kenyataan bahwa produk agribisnis sangat bersifat musiman
  7. Kenyataan bahwa agribisnis sangat tergantung dnegan lingkungan eksternal gejala alam
  8. Dampak dari adanya program dan kebijakan pemerintah mengena langsung pada sektor pertanian
PENTINGNYA MANAJEMEN DAN MANAJER
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik besar maupun kecil dimana dalam setiap kegiatannya selalu melibatkan kerja sama antar orang, selalu diperlukan kegiatan manajemen. Hal ini melandasi pemikiran manusia bahwa manajemen merupakan sesuatu hal yang penting untuk dipelajari dan dikembangkan. Adanya kerja sama antar orang ini emerlukan orang yang memimpin disebut seorang manajer.
Faktor yang paling menentukan dan dapat menyebabkan kegagalan bisnis adalah manajemen yang tidak efektif. Konsep para manajer tentang peranan manajemen, tentang manajer itu sendiri dan hal-hal yang mereka lakukan, merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan efektif tidaknya para manajer dalam mengemban peranannya.
Jadi, berhasil tidaknya agribisnis pada dasarnya tergantung pada efektif tidaknya pemanfaatan sumber daya organisasi oleh manajer. Berarti manajer adalah orang yang mempunyai keahlian dan kemampuan memimpin untuk mencapa tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam suatu organisasi diperlukan manajer yang memiliki kemampuan yang baik.

PENGERTIAN DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

       1. Pengertian Manajemen

            Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan oragnisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan gejala-gejala, kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang ada. Sedangkan manajemen sebagai seni berfungsi mengajarkan kepada kita bagaimana melaksanakan sesuatu hal dala mencapai tujuan yang nyatanya dapat mendatangkan hasil atau manfaat.

Ada 3 hal pokok dlam manajemen, yaitu :
a.       Ada tujuan yang hendak dicapai
b.      Tujuan dicapai dengan menggunakan kegiatan orang lain
c.       Kegiatan-kegiatan orang lain tersebut harus dibimbing dan diawasi

       2. Fungsi-fungsi manajemen
                  Perusahaan melakukan bermacam-macam kegiatan sebagai bagian dari proses operasional. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, yaitu bertahan hidup, memperoleh keuntungan, tujuan sosial dan sebagainya. Adapun fungsi manajeman yaitu :
a.      Perencanaan (planning)
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan, menyangkut serangkaian tindakan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus.
Sifat-sifat suatu perencanaan :
·         Rasional
·         Fleksibel
·         Kontinu

b.     Pengorganisasian (organizing)
Organisasi merupakan kelompok orang yang mempunnyai kegiatan dan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.
Dengan demikian, pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses menciptakan hubungan antara fungsi-fungsi, personalia, dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan siarahkan pada pencapaian tujuan bersama.

c.      Pengarahan (directing)
Setelah perencanaan dan pengorganisasian, langah selanjutnya adalah pengarahan. Fungsi pengarahan ini merupakan gerak pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi perencanaan dan pengorganisasian.
Pengarahan dapat diartikan sebagai aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinanyang mengikat bawahan umtuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bearati runagn lingkup pengarahan adalah pengelolaan sumber saya manusia yang efektif dan efisien.
Kepemimpianan padadasranya ada 3, yaitu :
·         Kepemimpinan yang Otoriter
·         Kepemimpinan yang Kebebasan
·         Kepemimpinan yang Demokratis

d.      Pengoordinasian (coordinating)
Dalam suatu organisasi, serng terjadi tujuan asing-masing anggota organisasi berbeda satu sama lain, padahal suatu organisasi disusun untuk mencapai satu tujuan bersama. Oleh karen aitu, berbagai pendapat tersebut perlu dipadukan agar harmonis dalam suatu tindakan koordinasi yang akan menuju ke suatu tujuan organisasi.
Koordinasi merupakan kegiatan daya upaya untuk mensikronkan dan menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak dalam batang tubuh dari keahlian manajemen.

e.      Pengawasan (controlling)
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen, sebab dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah tercapai. Pengawsan perlu dilakukan pada setiap tahap dari fungsi manajemen agar mudah diadakan perbaikan jika terjadi penyimpangan.
Dari uraian di atas, pengawasan dpat diartikan sebagai suatu kegiatan mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ada dalam suatu kegiatan organisasi dnegan tujuan untuk segera mengetahui kemungkinan terjadinya hambatan dna penyimpangan, sekaligus mengadakan koreksi untuk memperlancar tercapainya tujuan.
Pelaksanaan pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan berikut :
·         Menemukan standar
·         Mengukur dan membandingkan hasil kerja terhadap standar
·         Memperbaiki penyimpangan, jika ada

TINGKATAN MANAJEMEN
  1. Manajemen Puncak, yang berperan dalam menentukan kebijakan strategis dna mempengaruhi jalannya perusahaan.
  2. Manajemen Menengah, yang berperan dalam memebri pengarahan kegiatan kepada manajer bawahan atau dalam hal tertentu bisa juga kepada para karyawan operasional.
  3.  Manajemen Lini petama/Bawahan, yang berperan dalam mempertanggungjawabkan atas pekerjaan orang lain (bawahannya) dan memberikan pengarahan kepada mereka.

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
  • Pembagian kerja
  • Kekuasaan/wewenang dan tanggung jawab
  • Disiplin
  • Kesatuan perintah
  • Kesatuan arah
  • Kepentingan individu di bawah kepentingan bersama
  • Pembayaran upah yang adil
  • Pemusatan
  • Batas kekuasaan
  • Tata tertib
  • Keadilan
  • Stabilitas pegawai
  • Inisiatif
  • Jiwa kesatuan

BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
  1. Manajemen Produksi
  2. Manajemen Pemasaran
  3. Manajemen Keuangan
  4. Manajemen Personalia
  5. Manajemen Administrasi/Akuntansi

0 komentar:

Posting Komentar