Agribisnis
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini pembahasan tentang agribisnis (agribusiness) telah
berkembang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian banyak orang, baik dari
kalangan yang biasa mempelajari bidang pertanian maupun kalangan non pertanian.
Keadaan seperti ini dapat dimengerti
karena kondisi perekonomian di Indonesia sudha mulai bergeser dari yang semula
didominasi ooeh peranan sektor pertanian primer, khususnya hasil-hasil
pertanian ke sekotr sekunder. Hal ini menyebabkan perkembangan sektor pertanian
mengalami kemunduran.
KEGIATAN USAHA DI BIDANG PERTANIAN
Bahan pangan dan bahan sandang merupakan kebutuhan
pokok yang dihasilkan dari kerja keras dan efisiensi oleh banyak orang dalam
suatu sistem yang mencakup kegiatan-kegiatan atas bahan masukan (input),
produksi (farm), pengolahan (processing) dan pemasaran bahan
pangan (output factor).
Sekarang ini, semalin jelas dan nyata bahwa setiap perekonomian makin
dipengaruhi oleh sektor pertanian, walaupun jumlah usahatani semakin berkurang.
Sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan produksi, karena
sektor rpertanian ini mempunyai dampak yang besar terhadap kelangsungan ekonomi
dan kelangsungan hidup suatu bangsa.
PENGERTIAN PERTANIAN
Dalam berbagai buku, kita sering menemukan
pembagian pertanian ke dalam arti luas dan arti sempit. Pertanian dalam arti
luas yaitu :
1. Pertanian rakyat/pertanian dalam arti sempit
2. Perkebunan
3. Kehutanan
4. Peternakan
5. Perikanan
Sedangkan, menurut bidang pertaniannya, sektor
pertanian teragi menjadi 2, yaitu :
1. Pertanian rakyat
Pertanian rakyat adalah usaha pertanian
keluarga dimana diproduksi bahan makanan utama seperti padi, palawija (jagung,
kacanag-kacangan, dan ubi-ibuan) dan tanmana hortikultura (buah-buahan dan
sayuran).
2. Perusahaan pertanian
Perusahaan pertanian adalah perusahaan
pertanian yang memproduksi hasil tertentu dengan sistem pertanian seragam di
bawah sistem manajemen yang terpusat dengan menggunakan berbagai metpde ilmiah
dan teknik pengolahan yang efisien untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
PENGERTIAN USAHATANI
Usahatani (farm) adalah organisasi dari alam (lahan),
tenaga kerja, dan modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian.
Dengan istilah usahatani di atas, maka telah mencakup pengertian yang secara
luas, dari bentuk yang paling sederhana sampai yang paling modern.
PENGERTIAN AGRIBISNIS
Pada hakikatnya, ada beberapa pengertian/definisi dari agribisnis yang telah
berkemabang secara umum, yaitu :
- Menurut arsyad dkk
(1985), yang dimaksud dengan agribinisnis adalah suatu kegiatan usaha yang
meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan
hasil, dna pemasaran yang ada hubungannya degan pertanian dalam arti luas.
- Menurut Davis and Golberg,
Sonka and Huunsun, Farrel and Funk, berpendapat bahwa agribusiness of farm
supplies, production on the farm; the storage processing and distribution
of farm commodities made from them, trading (wholesaler, retailers),
consumers to it, all non on farm firms and institution serving them...
(Harling, 1995)
Jadi, berdsarkan uraian di atas, agribisnis digambarkan sebagai salah satu
sistem yang terdiri atas beberapa subsistem, yaitu :
1. Subsistem pembuatan,
pengadaan, dan penyaluran berbagai sarana produksi pertanian, seperti bibit,
benih, pupuk, obat-obatan, dll.
2. Subsistem kegiatan
produksi dalam usahatani yang menghasikan berbagai prodik pertanian seperti
bahan pangan, hasil perkebunan, daging, dll.
3. Subsistem pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, dan penyaluran berbagai produk pertanian yang
dihasilkan usahatani/hasil pengolahannya kepada konsumen.
Keberhasilan agribisnis untuk mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh
faktoe manajemen. Fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian
(controlling) terdapat dalam kegiatan di tiap susbsistem dan merupakan
penghubung seorang manajaer agribisnis dnegan pemilik sebagai satu kesatuan
merupakan tujuan lain dalam kurikulum agribisnis.
0 komentar:
Posting Komentar