This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 30 November 2017

Badan Usaha Agribisnis

PENGERTIAN BADAN USAHA
Badan usaha sering disebut denga istilah perushaan, adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperolah keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sarana atau ala tmanajemen. Adapun alat manajemen dapat dikelompokkan ke dalam 6M, yaitu :
1. Men (manusia)
2. Money (uang)
3. Materials (material)
4. Machines (mesin)
5. Methods (metode)
6. Markets (pasar)

MACAM BADAN USAHA
1.      Badan usaha menurut lapangan usahanya
a.     Badan Usaha Ekstraktif
        Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha dengan kegiatan menggali, mengambil, atau mengolah kekayaan yang disediakan oleh alam. Contoh badan usaha ekstraktif adalah pertambangan, usaha pembuatan kursi dari rotan, atau pengeboran minyak.
b.           Badan Usaha Agraris
       Badan usaha agraris adalah badan usaha yang kegiatan usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi berhasil guna. Contoh badan usaha agraris adalah badan usaha yang berkegiatan di bidang pertanian, perikanan darat, maupun perkebunan. 
c..       Badan Usaha Industri
       Badan usahan industri adalah badan usaha yang kegiatannya menghasilkan barang baru atau meningkatkan nilai guna barang. Dengan kata lain, badan usaha industri mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi. Contoh badan usaha industri diantaranya adalah badan usaha penghasil pakaian, badan usaha penghasil mobil, dan lain sebagainya.
                 d.        Badan Usaha Perdagangan
      Perusahaan dagang adalah badan uasha yang kegiatan usahanya membeli dan menjual kembali barang hasil produksi tanpa mengubah bentuk atau sifat barang tersebut. Contoh badan usaha dagang diantaranya adalah badan usaha yang menjual pakaian, badan usaha yang menjual tas, atau badan usaha yang menjual sepeda.
                 e.          Badan Usaha Jasa
      Badan usaha jasa adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa. Contoh badan usaha jasa diantaranya adalah badan usaha yang menyelenggarakan jasa transportasi, badan usaha yang menyediakan jasa layanan telekomunikasi, badan usaha yang menyediakan jasa penginapan.

2. Badan usaha menurut kepemilikan modalnya
§  Badan usaha negara adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dari kekayaan mereka yang telah dipisahkan
§  Badan usaha swasta adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh pihak swasta, baik secara perorangan atau sekelompok orang
§  Badan usaha campuran adalah badan usaha yang sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah dan sebagian lagi dari swasta

3. Badan usaha berdasarkan tanggungjawab anggotanya
·         Badan usaha dimana pemiliknya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh harta benda yang diikutsertakan dalam usaha maupun pribadinya. contohnya perusahaan perorangan dan firma.
·         Badan usaha dimana pemiliknya bertanggungjawab secara parsial atau terbatas pada harta benda yang diikutsertakan dalam usahanya saja. Kekayaan milik pribadi pemilik tidak menjadi jaminan terhadap kewajiban  badan usaha. Contoh badan usaha yang seperti ini adalah perseroan terbatas.

4. Badan usaha berdasarkan perbandingan penggunaan tenaga mesin dan tenaga kerja manusia
§  Badan usaha padat modal yaitu badan usaha yang dalam  kegiatan produksinya lebih banyak menggunakan peralatan dan mesin mesin daripada tenaga kerja manusia
§  Badan usaha padat karya yaitu badan usaha yang dalam kegiatan produksinya lebih mengutamakan penggunaan tenaga ka manusia daripada tenaga mesin.

BENTUK BADAN USAHA

Setiap bentuk badan usaha memiliki ciri ciri tersendiri. Pemilihan bentuk badan usaha yang paling sesuai untuk bisnis tertentu harus ditetapkan pada saat perusahaan akan didirikan atau akan mulai melaksanakan operasinya. Untuk menetapkan bentuk badan usaha tersebut diperlukan pertimbangan yang matang. Pertimbangan bentuk badan usaha tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Jenis usaha yang akan dilaksanakan, apakah industri, perdagangan, jasa ataupun yang lainnya
  • Luas operasi ataupun volume usahanya dan luas pasar yang akan dilayani
  • Jumlah modal yang diperlukan untuk usaha dan kemungkinan untuk menambah modal
  • Rencana pembagian keuntungan
  • Keterlibatan para pemilik dalam manajemen dan pengendalian perusahaan
  • Penentuan tanggung jawah yang akan dihadapi
  • Prinsip prinsip pengawasan manajemen yang akan digunakan
  • Rencana luas organisasi intern
  • Faktor stabilitas, kesinambungan, dan pengalihan kepemilikan
  • Kewajiban dan hak pilih dalam perpajakan
  • Masalah kerahasiaan perusahaan
  • Jangka waktu berdirinya perusahaan
  • Lokasi, sasaran, serta falsafah pemilik untuk agribisnis tersebut
Bentuk badan usaha dapat dikelompokkan ke dalam 2 ataupun 3 sektor. Di banyak negara umumnya terdapat 2 sektor usaha yaitu
  • Usaha yang diselenggarakan oleh swasta dan
  • Usaha yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Dalam pembagian ini, koperasi pada umumnya dikelompokkan menjadi usaha swasta:
Sedangkan negara yang mengelompokkan kegiatan usaha dalam 3 sektor, seperti yang dilakukan di Indonesia terdiri atas:
  1. Badan usaha milik negara atau BUMN
  2. Koperasi
  3. Badan usaha milik swasta
Pada hakikatnya, bentuk badan usaha secara terperinci terdiri atas:
a.     Perusahaan Perorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dikendalikan oleh satu orang pemilik.
b.      Persekutuan yang terdiri atas :
Persekutuan adalah perhimpunan dari dua orang atau lebih sebagai pemlik bisnis.
·         Persekutuan Firma yang merupakan dua orang atau lebih unutk menjalankan perusahaan dibawah nama bersama.
·         Persekutuan Komanditer yang merupakan suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha di antara mereka yang bersedia menjalankan, memimpin, dan bertanggung jawab penuh dengan kekayana pribadinya dengan mereka yang memberikan pinjaman, tetapi tidak bersedia memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
c.     Persereoan terbatas
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu perkumpulan dari orang-orang yang diberi hal dan diakui oleh hukum unutk berusaha dan/atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
d.     Perusahaan negara atau BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha dan anak perusahaannya yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara.
e.     Perusahaan daerah
Perusahaan daerah adalah suatu perusahaan yang sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah setempat.
f.      Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya bedasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
g.      Yayasan
Yayasan adalah suatu perkumpulan atau organisasi yang bertujuan sosial, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dan tidak mencari laba (nirlaba).

Selasa, 14 November 2017

Manajemen Dan Badan Usaha Agribisnis

MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS

            Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam sistem agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang hendak terjun di bidang agribisnis harus memahami konsep-konsep manajemen dalam agribisnis, yang meliputi pengertian manajemen, fungsi-fungsi manajemen, tingkatan manajemen, prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen.
Akan tetapi, mengingat adanya karakteristik agribisnis yang khas, maka manajemen agribisnis harus dibedakan dengan manajemen lainnya. Beberapa hal yang membedakan manajemen agribisnis dari manajemen lainnya ialah sebagai berikut :
  1. Besarnya jumlah pelaku agribisnis
  2. Hampir semua agribisnis berkaitan dengan pengusaha tani
  3. Keanekaragaman skala usaha di sektor agribisnis, dari yang berskala usaha kecil hingga besar
  4. Persaingan pasar yang ketat
  5. Kenyataan bahwa agribisnis cenderung lebih banyak berhubungan denan masyarakat luas 
  6. Kenyataan bahwa produk agribisnis sangat bersifat musiman
  7. Kenyataan bahwa agribisnis sangat tergantung dnegan lingkungan eksternal gejala alam
  8. Dampak dari adanya program dan kebijakan pemerintah mengena langsung pada sektor pertanian
PENTINGNYA MANAJEMEN DAN MANAJER
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik besar maupun kecil dimana dalam setiap kegiatannya selalu melibatkan kerja sama antar orang, selalu diperlukan kegiatan manajemen. Hal ini melandasi pemikiran manusia bahwa manajemen merupakan sesuatu hal yang penting untuk dipelajari dan dikembangkan. Adanya kerja sama antar orang ini emerlukan orang yang memimpin disebut seorang manajer.
Faktor yang paling menentukan dan dapat menyebabkan kegagalan bisnis adalah manajemen yang tidak efektif. Konsep para manajer tentang peranan manajemen, tentang manajer itu sendiri dan hal-hal yang mereka lakukan, merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan efektif tidaknya para manajer dalam mengemban peranannya.
Jadi, berhasil tidaknya agribisnis pada dasarnya tergantung pada efektif tidaknya pemanfaatan sumber daya organisasi oleh manajer. Berarti manajer adalah orang yang mempunyai keahlian dan kemampuan memimpin untuk mencapa tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam suatu organisasi diperlukan manajer yang memiliki kemampuan yang baik.

PENGERTIAN DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

       1. Pengertian Manajemen

            Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan oragnisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan gejala-gejala, kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang ada. Sedangkan manajemen sebagai seni berfungsi mengajarkan kepada kita bagaimana melaksanakan sesuatu hal dala mencapai tujuan yang nyatanya dapat mendatangkan hasil atau manfaat.

Ada 3 hal pokok dlam manajemen, yaitu :
a.       Ada tujuan yang hendak dicapai
b.      Tujuan dicapai dengan menggunakan kegiatan orang lain
c.       Kegiatan-kegiatan orang lain tersebut harus dibimbing dan diawasi

       2. Fungsi-fungsi manajemen
                  Perusahaan melakukan bermacam-macam kegiatan sebagai bagian dari proses operasional. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, yaitu bertahan hidup, memperoleh keuntungan, tujuan sosial dan sebagainya. Adapun fungsi manajeman yaitu :
a.      Perencanaan (planning)
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan, menyangkut serangkaian tindakan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus.
Sifat-sifat suatu perencanaan :
·         Rasional
·         Fleksibel
·         Kontinu

b.     Pengorganisasian (organizing)
Organisasi merupakan kelompok orang yang mempunnyai kegiatan dan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.
Dengan demikian, pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses menciptakan hubungan antara fungsi-fungsi, personalia, dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan siarahkan pada pencapaian tujuan bersama.

c.      Pengarahan (directing)
Setelah perencanaan dan pengorganisasian, langah selanjutnya adalah pengarahan. Fungsi pengarahan ini merupakan gerak pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi perencanaan dan pengorganisasian.
Pengarahan dapat diartikan sebagai aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinanyang mengikat bawahan umtuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bearati runagn lingkup pengarahan adalah pengelolaan sumber saya manusia yang efektif dan efisien.
Kepemimpianan padadasranya ada 3, yaitu :
·         Kepemimpinan yang Otoriter
·         Kepemimpinan yang Kebebasan
·         Kepemimpinan yang Demokratis

d.      Pengoordinasian (coordinating)
Dalam suatu organisasi, serng terjadi tujuan asing-masing anggota organisasi berbeda satu sama lain, padahal suatu organisasi disusun untuk mencapai satu tujuan bersama. Oleh karen aitu, berbagai pendapat tersebut perlu dipadukan agar harmonis dalam suatu tindakan koordinasi yang akan menuju ke suatu tujuan organisasi.
Koordinasi merupakan kegiatan daya upaya untuk mensikronkan dan menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak dalam batang tubuh dari keahlian manajemen.

e.      Pengawasan (controlling)
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen, sebab dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah tercapai. Pengawsan perlu dilakukan pada setiap tahap dari fungsi manajemen agar mudah diadakan perbaikan jika terjadi penyimpangan.
Dari uraian di atas, pengawasan dpat diartikan sebagai suatu kegiatan mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ada dalam suatu kegiatan organisasi dnegan tujuan untuk segera mengetahui kemungkinan terjadinya hambatan dna penyimpangan, sekaligus mengadakan koreksi untuk memperlancar tercapainya tujuan.
Pelaksanaan pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan berikut :
·         Menemukan standar
·         Mengukur dan membandingkan hasil kerja terhadap standar
·         Memperbaiki penyimpangan, jika ada

TINGKATAN MANAJEMEN
  1. Manajemen Puncak, yang berperan dalam menentukan kebijakan strategis dna mempengaruhi jalannya perusahaan.
  2. Manajemen Menengah, yang berperan dalam memebri pengarahan kegiatan kepada manajer bawahan atau dalam hal tertentu bisa juga kepada para karyawan operasional.
  3.  Manajemen Lini petama/Bawahan, yang berperan dalam mempertanggungjawabkan atas pekerjaan orang lain (bawahannya) dan memberikan pengarahan kepada mereka.

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
  • Pembagian kerja
  • Kekuasaan/wewenang dan tanggung jawab
  • Disiplin
  • Kesatuan perintah
  • Kesatuan arah
  • Kepentingan individu di bawah kepentingan bersama
  • Pembayaran upah yang adil
  • Pemusatan
  • Batas kekuasaan
  • Tata tertib
  • Keadilan
  • Stabilitas pegawai
  • Inisiatif
  • Jiwa kesatuan

BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
  1. Manajemen Produksi
  2. Manajemen Pemasaran
  3. Manajemen Keuangan
  4. Manajemen Personalia
  5. Manajemen Administrasi/Akuntansi

Pengantar Agribinisnis

Agribisnis
PENDAHULUAN
                Akhir-akhir ini pembahasan tentang agribisnis (agribusiness) telah berkembang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian banyak orang, baik dari kalangan yang biasa mempelajari bidang pertanian maupun kalangan non pertanian.
Keadaan seperti ini dapat dimengerti karena kondisi perekonomian di Indonesia sudha mulai bergeser dari yang semula didominasi ooeh peranan sektor pertanian primer, khususnya hasil-hasil pertanian ke sekotr sekunder. Hal ini menyebabkan perkembangan sektor pertanian mengalami kemunduran.

KEGIATAN USAHA DI BIDANG PERTANIAN
                Bahan pangan dan bahan sandang merupakan kebutuhan pokok yang dihasilkan dari kerja keras dan efisiensi oleh banyak orang dalam suatu sistem yang mencakup kegiatan-kegiatan atas bahan masukan (input), produksi (farm), pengolahan (processing) dan pemasaran bahan pangan (output factor).
                Sekarang ini, semalin jelas dan nyata bahwa setiap perekonomian makin dipengaruhi oleh sektor pertanian, walaupun jumlah usahatani semakin berkurang. Sangat penting untuk mempertahankan  atau meningkatkan produksi, karena sektor rpertanian ini mempunyai dampak yang besar terhadap kelangsungan ekonomi dan kelangsungan hidup suatu bangsa.

PENGERTIAN PERTANIAN
Dalam berbagai buku, kita sering menemukan pembagian pertanian ke dalam arti luas dan arti sempit. Pertanian dalam arti luas yaitu :
1.     Pertanian rakyat/pertanian dalam arti sempit
2.     Perkebunan
3.     Kehutanan
4.     Peternakan
5.     Perikanan
Sedangkan, menurut bidang pertaniannya, sektor pertanian teragi menjadi 2, yaitu :

      1.      Pertanian rakyat

Pertanian rakyat adalah usaha pertanian keluarga dimana diproduksi bahan makanan utama seperti padi, palawija (jagung, kacanag-kacangan, dan ubi-ibuan) dan tanmana hortikultura (buah-buahan dan sayuran).

     2. Perusahaan pertanian

Perusahaan pertanian adalah perusahaan pertanian yang memproduksi hasil tertentu dengan sistem pertanian seragam di bawah sistem manajemen yang terpusat dengan menggunakan berbagai metpde ilmiah dan teknik pengolahan yang efisien untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

PENGERTIAN USAHATANI
                Usahatani (farm) adalah organisasi dari alam (lahan), tenaga kerja, dan modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian. Dengan istilah usahatani di atas, maka telah mencakup pengertian yang secara luas, dari bentuk yang paling sederhana sampai yang paling modern.

PENGERTIAN AGRIBISNIS
                Pada hakikatnya, ada beberapa pengertian/definisi dari agribisnis yang telah berkemabang secara umum, yaitu :
  •  Menurut arsyad dkk (1985), yang dimaksud dengan agribinisnis adalah suatu kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dna pemasaran yang ada hubungannya degan pertanian dalam arti luas.
  • Menurut Davis and Golberg, Sonka and Huunsun, Farrel and Funk, berpendapat bahwa agribusiness of farm supplies, production on the farm; the storage processing and distribution of farm commodities made from them, trading (wholesaler, retailers), consumers to it, all non on farm firms and institution serving them... (Harling, 1995)
Jadi, berdsarkan uraian di atas, agribisnis digambarkan sebagai salah satu sistem yang terdiri atas beberapa subsistem, yaitu :
1.     Subsistem pembuatan, pengadaan, dan penyaluran berbagai sarana produksi pertanian, seperti bibit, benih, pupuk, obat-obatan, dll.
2.     Subsistem kegiatan produksi dalam usahatani yang menghasikan berbagai prodik pertanian seperti bahan pangan, hasil perkebunan, daging, dll.
3.     Subsistem pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyaluran berbagai produk pertanian yang dihasilkan usahatani/hasil pengolahannya kepada konsumen.
Keberhasilan agribisnis untuk mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh faktoe manajemen. Fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling) terdapat dalam kegiatan di tiap susbsistem dan merupakan penghubung seorang manajaer agribisnis dnegan pemilik sebagai satu kesatuan merupakan tujuan lain dalam kurikulum agribisnis.